Calon Walikota Budi-Agis Kumpulkan Pejabat Pemkot Serang Sebagai Apa?
BANTEN – Calon Walikota dan calon Wakil Walikota Serang, Budi Rustandi-Nur Agis Aulia, melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat dan pengawai Pemkot Serang. Tidak jelas dalam kapasitas apa keduanya mengumpulkan para pejabat itu.
Pertemuan tersebut diketahui berdasarkan video yang beredar di media sosial pada Selasa, (03/11/2024). Dalam video itu, tampak Budi-Agis melakukan pertemuan di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Serang. Terlihat juga hadir Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Serang Hari Pamungkas, beserta sejumlah pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.
Dalam video itu, tampak Budi Rustandi mencoba mengkoordinasikan beberapa permasalahan, yang ada di Kota Serang. Ia berbicara terkait permasalahan yang ada di Pasar Rau Kota Serang. Selain itu, ia juga membahas terkait standar alat kesehatan.
“Kita lebih memprioritaskan kepentingan masyarakat, dari pada kepentingan seseorang, atau kepentingan politik,” kata Budi dalam video berdurasi satu menit tersebut.
Lihat juga Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara Pilkada 2024 Tingkat Kecamatan Dimulai
Berdasarkan hasil hitung cepat, perolehan suara pasangan Walikota dan Wakil Walkota Budi Rustandi-Nur Agis Aulia unggul dibandingkan pasangan calon laiinnya, yakni Ratu Ria Maryana-Subadri Usuludin, dan pasangan Syafrudin – Heryanto Cipta Buana. Kendati demikian, belum ada penetapan resmi dari KPU Kota Serang terkait pemenang Pilkada Kota Serang tahun 2024.
Saat dikonfirmasi terkait pertemuan tersebut, Hari Pamungkas enggan berkomentar lebih jauh terkait maksud pertemuan.
“Waduh tanya beliau saja,” katanya singkat melalui pesan Whatsapp.
Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Serang, Karsono. Menurutnya pertemuan tersebut tidak dilakukan di BKPSDM Kota Serang.
“Bukan BKPSDM,” jelasnya singkat.
Perlu diketahui, saat ini penyelenggaraan Pilkada Kota Serang tahun 2024, masih dalam tahapan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan dan akan dilanjut rekapitulasi tingkat kota pada 4 Desember 2024 yang selanjutnya akan dilakukan penetapan calon terpilih.
Terpisah, Pengamat Politik sekaligus Peneliti Senior Populi Center Usep Saepul Ahyar mengungkapkan, pertemuan tersebut seharusnya jangan dilakukan terlebih dahulu untuk menghormati tahapan pemilihan dan menghormati kepala daerah yang masih menjabat.
“Nanti dululah karena masih ada kepala daerah yang punya wewenang,” katanya.
Menurut Usep, tahapan pemilu saat ini masih berjalan dan masih ada potensi gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Usep juga mempersoalkan ASN yang ikut dalam pertemuan. Hal itu karena aturan tentang netralitas ASN di Pilkada masih berlaku dan harus dipatuhi.
“ASN harus menjaga kenetralannya. Dalam aturan undang-undang dilarang karena masih dalam proses tahapan Pilkada,” tuturnya.
Menanggapi hal itu, Presiden Mahasiswa Universitas Serang Raya M Qolby Yusuf mempertanyakan alasan pertemuan tersebut. Menurutnya, saat ini Budi-Agis masih berstatus pasangan calon di Pilkada Tahun 2024.
“Apa urgensi kunjungan tersebut jika mereka belum resmi menjabat. Ini bisa diartikan sebagai langkah yang tidak tepat, mengingat posisi mereka saat ini masih sebagai calon,” katanya melalui pesan Whatsapp.
Menurut Qolby, pertemuan tersebut dapat dianggap sebagai tindakan yang melanggar norma maupun etika. Menurutnya pertemuan tersebut harus menjadi perhatian semua pihak.
“Kami mendesak calon walikota dan calon wakil walikota untuk lebih menghargai proses demokrasi dan menjaga integritas,” tuturnya. (ukt)