Banten

Jumlah Petani di Kota Serang Terus Berkurang

BANTEN – Jumlah petani di Kota Serang terus berkurang selama 10 tahun terakhir. Hal itu berdasarkan hasil sensus pertanian tahun 2023 yang dilakukan oleh badan pusat statistik (BPS) Kota Serang.

Kepala BPS Kota Serang Faizin mengungkapkan, dalam 10 tahun terakhir sejak 2013-2023 terjadi penomena penurunan jumlah rumah tangga pertanian di Kota Serang. Penurunan itu terjadi sekitar 6 persen yang disebabkan oleh berbagai faktor.

“10 tahun terkahir turun 6 persen jumlah orang-orang yang berusaha di sektor pertanian,” kata Faizin di Kantor BPS Kota Serang, Rabu (20/12/2023).

Lihat juga Pemkab Serang Perkuat Pencegahan Korupsi di Sekolah

Faizin menyebutkan, saat ini jumlah orang-orang yang berusaha di sektor pertanian hanya sekitar 18.000 orang, sedangkan pada 2013 lebih dari itu. Namun ia tidak menyebutkan secara spesifik jumlah tersebut.

“Yang saya sampaikan tadi 18.000 lebih itu tahun 2023, sudah turun 6 persen dibanding 2013,” sebutnya.

Menurut Faizin, penurunan 6 persen merupakan hal yang wajar karena Kota Serang merupakan Ibukota Provinsi Banten. Dengan perkembangan zamannya, alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan ataupun hal lainnya banyak terjadi di Kota Serang.

“Yang jelas secara kasat mata dimana-mana banyak komplek perumahan. Kalau masalah minat (menjadi petani) inikan harus melalui kajian lebih lanjut, tapi yang kasat mata udah banyak alih fungsi lahan dari lahan pertanian,” pungkasnya.

Dikatakan Faizin, petani di Kota Serang masih didominasi oleh petani dengan usia di atas 40 tahun. Sedangkan jumlah petani milenial sangatlah sedikit. Menurutnya, generasi milenial kurang berminat menjadi petani karena dinilai kurang menjanjikan.

“Kurang minat karena kurang menjanjikan, kalau pertanian inikan panennya harus nunggu berublan-bulan. Kalau di kantoran itu style penampilannua rapih sedangkan pertanian selalu berhubungan dengan tanah,” imbuhnya.

Faizin juga menyebutkan, Kasemen dan Walantaka menjadi kecamatan dengan lahan pertanian paling luas se Kota Serang dibandingkan dengan kecamatan lainnya.

“Kecamatan Serang yang paling rendah untuk lahan pertanian,” tukasnya. (ukt)


Discover more from banteninside

Subscribe to get the latest posts to your email.

Leave a Reply

Back to top button