Bank Indonesia : Pembiayaan Korporasi Tumbuh Positif
JAKARTA – Pembiayaan korporasi pada November 2023 terindikasi tumbuh positif. Hal tersebut tecermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pembiayaan korporasi sebesar 14,9%.
Mengutip siaran pers Bank Indonesia yang diunggah di bi.go,id, disebutkan pertumbuhan kebutuhan pembiayaan korporasi tersebut terutama didorong oleh peningkatan kebutuhan pada sektor konstruksi.
“Adapun sumber pembiayaan korporasi terutama berasal dari dana sendiri, diikuti pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik, pinjaman/utang dari perusahaan induk, serta pembiayaan dari perbankan dalam negeri,” demikia menurut siaran pers itu.
Bank Indonesia menyebut, hasil survei permintaan dan penawaran pembiayaan perbankan menunjukkan, penyaluran kredit baru oleh perbankan pada November 2023 juga terindikasi tumbuh positif dengan SBT sebesar 70,4%.
Lihat juga Bermodal Surplus Neraca Perdagangan, Bank Indonesia Perkuat Sinergi Dukung Pemulihan Ekonomi
Faktor utama yang memengaruhi penyaluran kredit baru tersebut, dikatakan, antara lain permintaan pembiayaan dari nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain.
Sementara itu, untuk keseluruhan triwulan IV 2023, penawaran penyaluran kredit baru dari perbankan juga diprakirakan tetap tumbuh.
Di sisi rumah tangga, survey menunjukkan, permintaan pembiayaan baru pada November 2023 terindikasi sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, dengan mayoritas pembiayaan berasal dari bank umum. Selain perbankan, sumber pembiayaan yang menjadi preferensi rumah tangga antara lain koperasi dan leasing.
Kebutuhan pembiayaan koorporasi 3 bulan yang akan datang (Februari 2024) diperkirakan tetap tumbuh dengan SBT 27,3%, meski tidak setinggi periode sebelumnya. Pertumbuhan pembiayaan korporasi terutama digunakan untuk mendukung aktivitas operasional (81,5%) dan membayar kewajiban jatuh tempo yang tidak bisa di-rollover (28,1%).
Pada Novermber 2023, permintaan pembiayaan oleh rumah tangga melalui utang atau kredit terpantau menurun dibandingkan bulan sebelumnya.
Hal ini terindikasi dari responden rumah tangga yang melakukan penambahan pembiayaan melalui utang atau kredit pada November 2023 sebesar 10,7% dari total responden, menurun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 11,3%. (red)
One Comment