BANTEN — Perekonomian Provinsi Banten menunjukkan kinerja solid pada Triwulan III 2025 dengan pertumbuhan mencapai 5,29 persen.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Rawindra Ardiansah, mengatakan pertumbuhan ekonomi Banten pada triwulan III 2025 mencapai 5,29 persen. Capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan nasional yang berada di level 5,04 persen serta melampaui rata-rata Pulau Jawa yang tumbuh 5,17 persen. Dengan kinerja tersebut, Banten kembali menempati posisi sebagai salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di kawasan.
Menurut Rawindra, pertumbuhan tersebut terutama ditopang oleh meningkatnya konsumsi rumah tangga, investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), serta perbaikan neraca ekspor daerah. Sementara dari sisi lapangan usaha, sektor industri pengolahan masih menjadi pendorong utama, disusul perdagangan, pertanian, real estate, serta sektor informasi dan komunikasi yang terus menunjukkan akselerasi dalam beberapa tahun terakhir.
Rawindra menambahkan, prospek perekonomian Banten hingga akhir tahun masih terjaga positif. Ia menyebut sejumlah stimulus kebijakan pemerintah daerah dan pusat berkontribusi menjaga daya beli dan aktivitas ekonomi masyarakat.
“Perekonomian Provinsi Banten pada tahun 2025 diprakirakan tumbuh lebih baik, melanjutkan perbaikan dari tahun 2024,” ujarnya dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (30/11/2025).
Menurut Rawindra, optimisme pertumbuhan ini tidak terlepas dari berbagai stimulus kebijakan yang menjaga daya beli dan mendorong konsumsi masyarakat seperti program MBG, kemudahan perizinan, magang dan diskon transportasi publik. (ukt)
