Nasional

ANRI Koordinatori Penominasian Arsip Pembentukan ASEAN ke MOWCAP

JAKARTA – Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menggelar seminar bertajuk Indonesian Documentary Heritages: Recalling The First NAM, To Build The World A New and Hikayat Aceh as MOW & International Seminar on ASEAN’s Formation Archives di Ruang Serbaguna Noerhadi Magetsari, ANRI, Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2023).

Dalam penominasian itu ANRI ditunjuk sebagai koordinator Penominasian Arsip Pembentukan ASEAN yang akan dinominasikan ke register Memory of the World Committee for Asia and the Pacific (MOWCAP) pada siklus nominasi berikutnya.

Berdasarkan rilis ANRI yang diterima banteninside.co.id, seminar itu membahas peran kiprah ASEAN serta strategi dan pengenalan penominasian bersama Arsip Pembentukan ASEAN pada register MOWCAP.

Hadir sebagai pembicara kunci Director of Community Affairs ASEAN, Lee Yoong Yoong dan beberapa narasumber, yakni Dewan Penasihat ANRI Bidang Kemaritiman, Connie Rahakundini Bakrie, Secretary General of MOWCAP, Linh Anh Moreau, dan Vice President of MOWCAP, Vu Thi Minh Huong.

LIhat juga Cinta Mega, Anggota DPRD Jakarta Kader PDIP, Terciduk Main Gim dan Pernah Dipanggil KPK, Kini Dipecat Partai

Selain itu, dilaksanakan penyerahan sertifikat Memory of the World (MOW) UNESCO atas penetapan Arsip Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Non-Blok (GNB) I, Arsip Pidato Sukarno di PBB, dan Naskah Hikayat Aceh dari Kementerian Luar Negeri RI kepada ANRI dan Perpustakaan Nasional RI.

Penyerahan sertifikat tersebut didasarkan pada hasil sidang Dewan Eksekutif UNESCO pada Mei 2023 yang membuahkan keputusan bermakna bagi bangsa Indonesia. Melalui sidang tersebut Indonesia berhasil menunjukkan dan menambah kembali pengakuan dunia terhadap arsip yang dimiliki Indonesia.

Arsip pidato Presiden Sukarno di Sidang Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, 1960 To Build the World Anew dan arsip KTT GNB I berhasil ditetapkan UNESCO menjadi MOW. Arsip pidato Presiden Sukarno tersebut diusulkan oleh Indonesia (single nomination).

Sedangkan arsip pertemuan KTT GNB I merupakan hasil usulan bersama (joint nomination) antara Aljazair, Mesir, India, Indonesia, dan Serbia.

Arsip pidato Presiden Sukarno di Sidang PBB, New York, 1960 “To Build the World Anew” memuat pemikiran Presiden Sukarno tentang nasionalisme, antikolonialisme, anti-imperialisme, solidaritas dan keadillan sosial antarbangsa, perdamaian, kebijakan koeksistentsi, pelucutan senjata, restrukturisasi PBB dan Pancasila sebagai ideologi alternatif.

Arsip tersebut dapat menunjukkan bukti bahwa Presiden Sukarno mendorong negara lain di dunia untuk lebih efektif dalam menciptakan perdamaian dan kesetaraan dunia yang diwujudkan dalam GNB pada tahun 1961.

Pidato Presiden Sukarno tersebut terekam dalam arsip yang dikelola ANRI, terdiri dari 28 lembar arsip tekstual, 2 arsip foto, 5 roll film dan 1 kaset rekaman suara.

Sementara itu, arsip KTT GNB I yang diselenggarakan di Beograd, Yugoslavia merkam informasi dan menjadi bukti bahwa bangsa Indonesia saat itu mampu menunjukkan peran aktif negara dunia ketiga dalam meredakan ketegangan, seruan mengakhiri kolonialisme, imperialis medan rasisme, serta mendorong hidup berdampingan secara damai di dunia.

Khazanah arsip yang dinominasikan oleh lima negara ini terdiri dari 76 lembar arsip tekstual, 242 lembar foto, 1 arsip audio dan 15 arsip film. Adapun jumlah khazanah arsip KTT GNB I yang disimpan di ANRI, terdiri dari 6 arsip tekstual, 176 arsip foto, dan 8 roll film. (*/ukat)


Discover more from banteninside

Subscribe to get the latest posts to your email.

Leave a Reply

Back to top button