Media Sosial Jadi Saluran Utama Sosialisasi Pemilu ke Pemilih Milenial dan Gen Z
BANTEN – Penyebaran informasi melalui media sosial akan menjadi strategi sosialisasi Pemilu 2024 bagi KPU Banten untuk menjaring kelompok pemilih milenial dan generasi Z atau Gen Z.
Berdasrakan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di Banten terdapat 8.842.646 pemilih yang didominasi pemilih milenial 40,4% atau 3.540.864 pemilih dan GenZ sebesar 21,58% atau 1.908.605 pemilih.
“Misalnya kita pakai platform media sosial instagram, facebook, twitter, dan tiktok. Kita memaksimalkan media-media it, karena memang familiar di kelompok milenial dan GenZ,” kata Aas Satibi, Sabtu (12/8/2023).
Menurutnya, metode-metode sosialisasi gaya lama kurang menarik bagi kelompok tersebut, sehingga pendekatan sosialisasinya harus berbeda dan khusus.
Selain itu, Aas berharap agar kelompok milenial dan GenZ menjadi pelopor dalam pencegahan hoax dan ujaran kebencian.
Lihat juga Sungguhkah Politik Uang mau Diberantas? Ini Ancaman Pidana Politik Uang di Pemilu 2024
“Prinsipnya sebenarnya kan saring sebelum disebarkan. Ketika teman-teman milenial atau GenZ mendapatkan informasi di saring dulu, verifikasi, dan dipastikan dulu kebenarannya,” jelas Aas.
Aas memaparkan, untuk memverifikasi kebenaran suatu informasi di media sosial cukup mudah. Yaitu, ketika ada satu informasi maka harus dicari juga sumber informasi lainnya untuk memastikan kebenarannya.
“Bagi kelompok yang paham terhadap proses demokrasi, harus memberikan informasi kepada yang lainnya. Agar rekan-rekannya yang tidak paham mendapatkan informasi yang cukup,” tandasnya.
Aas Satibi berharap, jika kelompok milenial dan GenZ menjadi pemilih cerdas maka kualitas demokrasi di Indonesia khususnya Provinsi Banten akan meningkat, sehingga menghasilkan pemimpin yang baik dan berintegritas. (ukt)
