Sport

Laga Hidup Mati Perserang Hadapi Sriwijaya

PALEMBANG – Perserang dihadapkan pada laga hidup mati di hari terakhir babak Play Off Degradasi Pegadaian Liga 2 musim 2023/2024. Kemenangan wajib diraih Laskar Singandaru atas Sriwijaya FC bila tak ingin turun kasta ke Liga 3 musim depan.

Laskar Singandaru memang saat ini berada di peringkat 2 grup A Babak play off degradasi juga dihuni Sriwijaya FC, PSKC Cimahi dan Sada Sumut. Namun, selain Sriwijaya FC yang sudah pasti menjadi juara Grup, dan Sada Sumut yang pasti terdegradasi, Perserang masiih harus berebut satu tiket bertahan di Liga 2.

Perserang yang punya poin 9, masih bisa disalip PSKC Cimahi yang membuntuti di peringkat 3 dengan 7 poin. Di saat bersamaan dengan laga Sriwijaya FC kontra Perserang, PSKC akan meladeni Sada Sumut di Stadion Baharuddin Siregar di Deli Serdang, Sumatera Utara. Di atas kertas, PSKC lebih diunggulkan karena Sada Sumut sudah tak lagi berpeluang bertahan di Liga 2.

Lihat juga Perserang Simpan Harapan Bertahan di Liga 2 Usai Tekuk Sada Sumut 2-1

Kondisi itu mewajibkan skuad Bonggo Pribadi wajib memenangi laga terakhir kontra Srijaya. Hasil seri, apalagi kalah, akan memberi kesempatan kepada PSKC untuk menyalip Perserang di klasemen akhir Grup A. Hanya dua peringkat teratas grup yang berhak bertahan di Liga 2, dua lainnya harus degraadasi ke Liga 3 musim depan.

Bonggo Pribadi menyadari tekanan yang diemban para pemainnya di laga terakhir. Namun, keinginan Muhammad Hambali dan kawan-kawan untuk bertahan di Liga 2 akan menjadi motivasi untuk meraih poin penuh di laga terakhir.

“Situasi memang mewajibkan kami untuk menang. Pastinya para pemain telah siap untuk bertanding dan menjalankan strategi yang kami rencanakan,” kata Bonggo dalam sesi jumpa pers di Stadion Jakabaring, Palembang, Kamis (1/2/2024).

Berkaca dari hasil pertandingan kontra Sriwijaya FC yang digelar bulan lalu di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, Bonggo mengaku sudah mengevaluasinya. Dalam laga itu Perserang gagal meraih poin saat menjamu Laskar Wong Kito usai kalah telak 0-3.

“Kami bertekad agar tak melakukan kesalahan serupa seperti saat menjamu Sriwijaya di Serang. Mudah-mudahan besok kami bisa tampil lebih baik dan meraih hasil sesuai yang kami targetkan,” kata Bonggo.

Soal pemain, Bonggo mengungkapkan Muhammad Hambali tak bisa diturunkan karena terkena kartu merah di laga melawan Sada Sumut. Namun, dia mengaku tak mempermasalahkan ketidakhadiran bek kanan andalan Laskar Singandaru karena ada pemain lain yang bisa mengisi posisi tersebut.

“Setiap pemain siap untuk diturunkan, kecuali Hambali. Tetapi ada pemain lain yang kita siapkan untuk menggantikan perannya di posisi bek kanan,” kata Bonggo.

Sementara, Kapten Perserang Rudiyana menyakatan siap memimpin rekan-rekannya untuk menuntaskan misi musim ini dengan meraih kemenangan. Para pemain 100 persen sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi Sriwijaya FC.

“Kami siap menghadapi Sriwijaya FC dan meraih kemenangan dan menuntaskan misi agar Perserang bertahan di Liga 2 musim depan,” kata Rudiyana.

Pada bagian lain, pelatih Sriwijaya FC, Hendri Susilo menyatakan akan tetap serius memburu kemenangan di partai terakhir. Meski sudah memastikan bertahan di Liga 2 sebagai juara Grup A babak play off degradasi, para pemain Sriwijaya FC ingin mempersembahkan kemenangan penutup kepada Masyarakat Palembang.

“Kami akan tetap memburu kemenangan dan meminta seluruh pemain untuk tetap fight di pertandingan terakhir. Tak ada kata main mata untuk memberi kemenangan bagi Perserang,” kata Hendri Susilo.


Discover more from banteninside

Subscribe to get the latest posts to your email.

Leave a Reply

Back to top button