BANTEN – Pelantikan 50 anggota DPRD Kabupaten Serang diwarnai unjuk rasa Aliansi Masyarakat Peduli Ciujung. Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi tersebut menuntut agar pemerintah peduli terhadap kondisi Sungai Ciujung, Kabupaten Serang.
Berdasarkan pantauan banteninside di lokasi, mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa tersebut turut membawa air Sungai Ciujung dalam botol kemasan, air tersebut berwarna hitam pekat dan bau. Dalam aksinya, mahasiswa juga turut melakukan teatrikal dan mencuci muka menggunakan air yang mereka bawa tersebut.
Lihat juga Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati Lebak Jalani Cek Kesehatan
Koordinator aksi, Faiz Wahyudi mengatakan, kondisi Sungai Ciujung saat ini sudah cukup memprihatinkan. Hal itu karena pada saat musim kemarau air Sungai Ciujung berwarna hitam pekat dan mengeluarkan bau tak sedap.
“Ketika musim kemarau seperti ini Sungai Ciujung tersebut kembali menghitam dikarenakan banyak perusahaan yang membuang limbah di sungai tersebut,” kata Faiz di depan Pendopo Bupati Serang, Selasa, (03/09/2024).
Namun, kata Faiz, pihaknya tidak bisa menyebutkan perusahaan mana saja yang membuang limbah ke sungai tersebut. Kondisi Sungai Ciujung berwarna hitam pekat dan tidak layak untuk digunakan setiap musim kemarau. Hal ini semakin parah sejak dua tahun kebelakang.
“Menghitamnya sudah sangat lama sekali semenjak ada pabrik,” tuturnya.
Menurut Faiz, dalam hal ini pihak yang paling bertanggungjawab adalah Pemerintah Kabupaten Serang terutama Bupati Serang.
“Yang paling bertanggung jawab jelas sekali adalah pemerintah karena bagaimanapun perusahaan tersebut adalah perusahaan yang berizinkan atas dasar legalitas yang dikeluarkan oleh pemerintah,” tegasnya.
Oleh karenanya, tegas Faiz, pihaknya meminta keadilan kepada Pemerintah Kabupaten Serang untuk menyelesaikan persoalan Sungai Ciujung yang menjadi penopang kehidupan warga.
“Kami meminta keadilan dari Pemerintah Kabupaten serang. Karena mau bagaimanapun Sungai Ciujung adalah bagian dari tangung jawab Pemkab Serang. Kami memohon agar diusut tuntas terkait perusahaan-perusahaan yang dicurigai telah membuang limbah di sekitaran Sungai Ciujung,” pungkasnya. (ukt)
