BANTEN – Forum Potensi SAR (Potsar) Banten menggelar simulasi pertolongan dan evakuasi untuk mengantisipasi potensi megathrust yang menghantam kawasan Sumur, Pandeglang, Banten, di kawasan TasIkardi, Serang, Banten, 28-29 September 2024.
Simulasi diikuti lebih dari 100 relawan dari berbagai komunitas dan lembaga dari berbagai daerah di Banten.
Simulasi menggambarkan gempa bumi 8,5 magnitudo mengguncang kawasan Sumur dengan kedalaman 8 kilometer dan berpotensi tsunami. Peringatan dini ini dikeluarkan BMKG kurang dari 5 menit sejak terjadi gempabumi.
Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana Aktif, seluruh Potensi SAR mendapat disposisi melalui Central Controlling untuk berkumpul di markas Potsar Banten.Lalu koordinator Potsar Banten langsung melakukan Jaringan Komunikasi ke Seluruh Potensi.
Dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, seluruh Potensi SAR merapat untuk membagi Protap menyambut Golden Time untuk menjalankan operasi Pencarian dan Pertolongan.
Lihat juga Pemkot Serang Alokasikan 20 Persen Anggaran Pendidikan pada APBD 2025
Kemudian, Tim Assessment meluncur di beberapa titik. Kualifikasi Operasi dengan teknik rope access dan pertolongan di permukaan air berangkat menuju lokasi.
Tim Advance sekaligus tim assesment dan firat aider meluncur dengan alat dan tim seadanya untuk menyiapkan rencana operasi di lokasi dengan primary survey dan orientasi medan.
Dalam simulasi tersebut, seluruh tim Forum Potsar Banten disiapkan mulai tim vertical rescue, tim logistic, tim rescuer, tim water rescue, first aider, Medical First Responder, tim media, dan tim lainnya.
Koordinator Potsar mengarahkan, evakuasi diprioritaskan bagi kaum rentan seperti ibu hamil, anak-anak, difabel, warga yang terluka dan lansia. Warga menggunakan peralatan sederhana dan mudah digunakan untuk mengangkut warga yang terluka. Evakuasi dipermudah dengan rambu-rambu jalur evakuasi yang telah terpasang.
Simulasi juga mempraktikkan semua kegiatan pertolongam dan evakuai hingga kegiatan dokumentasi.
Ketua pelaksana kegiatan, Farah S, dalam kesempatan tersebut mengatakan, Banten merupakan salah satu daerah yang sangat rentan terhadap ancaman tsunami akibat megatrhust.
Tujuan utama dari simulasi ini adalah meningkatkan keahlian para relawan yang tergabung dalam Forum Potsar Banten dalam mengantisilasi ancaman gempa bumi dan tsunami, melatih prosedur evakuasi yang benar, serta menguji skill para relawan dalam penanganan bencana.
“Dengan begitu, diharapkan relawam dapat lebih siap menghadapi kejadian nyata dan meminimalkan dampak buruk yang ditimbulkan,” kata Farah.
Koordinator Forum Potsar Banten Taufik mengatakan, megathrust bukan hoax. berpotensi terjadi di Banten.
“Kita harus selalu waspada, namun tidak perlu panik. Simulasi seperti ini sangat penting untuk melatih kita menghadapi situasi darurat,” kata Taufik. (llj)
