Banten

Pemkab Serang Target Turunkan Stunting 14 Persen di 2024

BANTEN – Pemkab Serang ingin  angka stunting turun hingga 14 persen pada tahun 2024 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang Tubagus Entus Mahmud Sahiri usai Rembuk Stunting di Kabupaten Serang yang digelar Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A)Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) di Forbis Hotel Kecamatan Waringinkurung, Selasa (27/06/2023).

“Melalui DKBP3A, kami mengadakan Rembuk Stunting, tujuannya adalah untuk percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Serang yang kita targetkan di 2024 sebesar 14 persen,” ujarnya.

Lihat juga Belajar Langsung dari Masyarakat, Mahasiswa UGM Turun ke Desa di Kabupaten Serang

Sekadar diketahui, berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2019, angka stunting di Kabupaten Serang 39,43 persen, pada 2021 turun sebanyak 12,23 persen dan tahun 2022 menurun diangka 0,8 persen.
Berdasarkan data angka prevalensi stunting Kabupaten Serang pada tahun 2021 mencapai 27,2 persen dan tahun 2022 menjadi 26,4 persen atau turun 0,8 persen.

Namun, Entus mengakui, target penurunan hingga di angka 14 persen tahun depan cukup berat jika hanya dilakukan Dinas KBP3A.

“Harapan kita percepatan penurunan angka stunting ini bisa betul-betul kita realisasikan. Tadi sebagaimana disampaikan kepala Dinas KBP3A, perlu dukungan dari seluruh stakeholder baik dari pembiayaan, kolaborasi di lapangan dengan camat, puskesmas dan Pemerintah Desa (Pemdes),” ucapnya.

 

Dia juga berharap, paska pandemi virus corona atau Covid-19 bisa lebih signifikan untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Serang. Bahkan Bupati Serang pun mengingatkan jika ada kegiatan yang tidak sesuai visi misi di 2024 harus dihilangkan demi percepatan penurunan angka stunting.

“Jadi anggaran kita fokuskan untuk penurunan stunting, kami berharap melalui Rembuk Stunting betul-betul menghasilkan komitmen dari seluruh stakeholder dari pemerintah daerah, masyarakat, akademisi termasuk media massa,” tuturnya.

Senada disampaikan Kepala DKBP3A Kabupaten Serang Tarkul Wasyit. Dikatakan, target tahun 2023 ini sesuai dengan rentang waktu yang di tentukan sebesar 18 persen dan tahun 2024 di angka 14 persen sesuia target nasional. ‘Di angka 14 persen untuk target tahun 2024,” bebernya .

Adapun upaya yang dilakukan, sebut Tarkul yaitu dua intervensi, yakni intervensi sensitif dan spesifik. Jadi, ketika mereka sudah terintervensi artinya sasarannya ada catin atau calon pengantin, bumil atau ibu hamil. “Kalau catin kita berikan komunikasi dan edukasi, sedangkan kalau untuk bumil kita beri nutrisi tambahan, ketika balita kita penuhi asupan gizinya,” pungkasnya. (rf)

Leave a Reply

Back to top button
Home
Search
Daftar
Laporkan
Stats