Pilkada

Ikut Penjaringan Cagub di PKB, Mantan Walikota Tangerang Arief R Wismansyah Ngaku Sempat Dapat Wejangan Ma’ruf Amin

BANTEN – Mantan Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengikuti penjaringan bakal calon Gubernur Banten di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk dicalonkan pada Pilkada Serentak 2024.

Mantan Walikota Tangerang periode 2013-2023 yang juga politikus Partai Demokrat, Arief R Wismansyah mengikuti penjaringan di PKB sebagai bakal calon Gubernur Banten. Ia juga mengaku sempat bertemu dan mendapatkan wejangan dari tokoh Nahdlatul Ulama yang juga Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.

Arief mengungkapkan, saat bertemu Ma’ruf Amin, diberikan nasihat agar Banten bisa terus terjaga dan dibangun dengan baik. Sehingga Provinsi Banten bisa menjadi provinsi yang maju.

Lihat juga Airin dan Andika Berburu Perahu Pilkada  

“Beliau titip agar Banten bisa terus terjaga, terbangun dengan baik. Banten bisa maju, sejahtera karena beliau (Ma’ruf Amin) begitu besar perhatiannya (kepada Provinsi Banten),” kata Arief di sekretariat DPW PKB Banten, Selasa, (14/05/2024).

Selanjutnya, kata Arief, ia telah mendaftarkan diri di penjaringan di beberapa partai seperti PAN, PKB, PDIP, dan juga Demokrat.

“Kita bangun komunikasinya ya mudah-mudahan semuanya bisa bersinergi bersama menyukseskan Pemilukada,” terangnya.

Arief mengaku memiliki visi dan misi untuk membangun Banten. Menurutnya untuk membangun Provinsi Banten yang ada 8 kabupaten/kota harus bersinergi. Sehingga tidak ada lagi istilah Banten Utara, Banten Selatan, maupun Banten Barat.

“Semua menjadi satu kesatuan itu yang menjadi modal kuat ke depannya untuk memajukan Banten. Visi misinya adalah tentunya yang pertama melalui pendidikan,” terang Arief.

Tegas Arief, apabila memiliki akses pendidikan yang baik dan berkualitas sehingga mata rantai permasalahan pengangguran dan kesenjangan sosial di Provinsi Banten bis terselesaikan.

Dikatakan Arief, selain masalah pendidikan, yang harus diperhatikan juga masalah kesehatan. Namun, untuk menyelesaikan semua permasalahan tersebut harus ada kolaborasi semua pihak, baik pemerintah, swasta, dan juga akademisi.

“Pembangunan infrastruktur, bagaimana infrastruktur bisa merata sampai ke kampung-kampung, ke desa-desa semuanya harus dibangun bersama dalam rangka meningkatkan kualitas hidup ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dan masih banyak lagi,” imbuhnya. (ukt)

Leave a Reply

Back to top button
Home
Search
Daftar
Laporkan
Stats