BANTEN – Belum diresmikan, sebagian plafon atap gedung Terminal Pakupatan, Kota Serang, Banten, ambrol. Diduga, akibat angin kencang.
Diketahui, revitalisasi Terminal Pakupatan, Kota Serang dilaksanakan sejak 14 April 2022, namun hingga kini belum juga diresmikan. Revitalisasi tersebut menelan anggaran sebesar Rp23 miliar.
Mulanya, terminal diitarget bisa beroperasi pada awal 2023. Platform atap terminal yang ambrol berada pada salah satu bagian barat bangunan Terminal Pakupatan.
Lihat juga Kementerian PANRB : Forum Konsultasi Publik Penting untuk Layanan Publik Berkualitas
Terminal Pakupatan merupakan terminal penumpang tipe A yang berlokasi di Kelurahan Panancangan Kecamatan Cipocok Jaya-Kota Serang.
Berdasarkan pantauan banteninside.co.id di lokasi, plagon atap gedung yang ambrol ada lantai 3 Gedung Terminal Pakupatan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Regu Penanggung Jawab Gedung Terminal Pakupatan Muhamad Fikri mengatakan, plafon atap Terminal Pakupatan yang ambrol terjadi sekira pukul 17.20 WIB.
“Tadi sore sekitar pukul 17.20 WIB, waktu itu cuaca sedang angin kencang kemudian di gedung sebelah kiri (barat) atap plafonnya malah copot karena angin kencang,” kata Fikri ditemui di Terminal Pakupatan, Minggu malam, (05/11/2023).
Dikatakan, pada saat kejadian sedang tidak ada penumpang yang berada di lokasi sehingga tidak ada korban. Material atap sendiri telah dibersihkan oleh petugas yang berjaga di terminal.
“Sekarang belum diresmikan pak, sekarang masih dalam tahap pemeliharaan,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu pemilik warung yang berada di sekitar lokasi, Ipah membenarkan kejadian ambruknya atap Terminal Pakupatan.
Ia juga mengaku heran padahal terminal tersebut belum juga diresmikan.
“Tadituh kan ada angin kencang tiba-tiba atap itu ambruk menimpa salah satu bus saat bus lewat,” ungkap Ipah.
Menurut Ipah, ini Kali kedua plafon atap terminal ambrol.
“Masih tahap pembangunan juga saat ada angin kencang, atap juga sudah pada jatuh ini yang kedua kalinya,” imbuhnya. (ukt)
