Sport

Liga 2 : Perserang Kalah Lagi di Kandang

SERANG – Lanjutan Liga 2 Indonesia Grup 2, Perserang kembali menelan kekalahan di kandang. Kali ini Laskar Singandaru take betrayal atas kekuatan Nusantara FC.

Tanding di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang pada Minggu (1/10/2023), Si Biru Langit (julukan lain Perserang) harus menyerah dengan skor tipis 0-1. Penyerang Nusantara FC, Matheus Vieira Da Silva jadi mimpi buruk usai merobek jala Singa dimenit 69.

Lihat juga Serang Jaya Tambah Pengalaman Tanding di Lampung

Sebelumnya, Perserang juga dibekuk oleh PSIM Yogyakarta 0-1. Dengan demikian, Laskar Singandaru belum memetik kemenangan dari tiga laga yang sudah dilakoni. Satu away atas Maluku Utara (0-1) dan dua home.

Jalannya pertandingan antara Perserang dengan Nusantara FC, 10 menit pertama, Singa begitu menguasai pergerakan bola. Bahkan tercatat tiga peluang bagus tercipta. Sayangnya, gagal dimanfaatkan untuk dikoversi jadi gol.

Keasyikan menyerang, Si Biru Langit justru jebol oleh Matheus setelah tandukannya tak mampu dihalau oleh penjaga gawang Perserang, Imam Arief Fadillah dimenit 69.

Setelahnya, kedua tim saling serang namun tak ada gol lagi yang tercipta. Singa harus tertunduk lesu dan Nusantara FC pulang dengan senyuman karena mampu membawa tiga poin dari Stadion Maulana Yusuf.

Menanggapi hasil bentrok tersebut, Pelatih Perserang, Lukas Torona Tumbuan mengaku tidak mengerti ada apa dengan Fatjon Celani dkk. “Mereka seperti takut, seperti kehilangan sentuhan, seperti kehilangan kepercayaan diri. Tak tau apa penyebabnya,” keluh Lukas.
Hal itu, lanjutnya, jadi evaluasi. Di mana penekanannya terkait psikologi pemain. “Dan nama saya juga digaungkan untuk mundur oleh suporter pasca kekalahan ketiga, tapi saya tak masalah. Siap dievaluasi, hanya saja saya masih memiliki rasa penasaran dan saya ingin sampai finish di sini. Pertandingan masih ada sembila laga lagi dan secara matematis, Perserang masih punya peluang lolos,” jabarnya.

Sementara Pelatih Nusantara FC, Rasiman menyatakan puas dengan poin penuh yang didapat. Hanya saja, dirinya melihat pemain Lebih banyak nendang bola daripada main bolanya.

“Alasannya, karena kondisi lapangan di Stadion Maulana Yusuf yang kurang baik,” bebernya. (rf)


Discover more from banteninside

Subscribe to get the latest posts to your email.

Leave a Reply

Back to top button