BANTEN – Revitalisasi tahap satu Pasar Kepandean Kota Serang selesai. Direncanakan akan ditempati oleh pedagang awal Januari 2025.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Dinkop UKM Perindag) Kota Serang Wahyu Nurjamil mengatakan, proses revitalisasi Pasar Kepandean dilakukan secara dua tahap. Tahap pertama dilakukan tahun 2024 dan tahap kedua pada tahun 2025.
Wahyu menyebutkan, revitalisasi tahap pertama menghabiskan biaya Rp3,5 miliar dari Kementerian Perdagangan, dan Rp1,7 miliar dari APBD Kota Serang. Sementara revitalisasi tahap kedua dialokasikan sebesar Rp7,3 miliar yang bersumber dari APBD Kota Serang.
“Baru (selesai revitalisasi) tahap satu, dan tahap dua di tahun depan (2025),” ujarnya melalui sambungan telepon, Jumat, (27/12/2024).
Lihat juga Pedagang Sekitar Area Stadion Maulana Yusuf Kota Serang Mulai Direlokasi
Nantinya, kata Wahyu Nurjamil, pada 10 Januari 2025 para pedagang yang berada di Taman Sari bisa menempati kios di Kepandean tahap pertama. Untuk tahap kedua nantinya untuk memindahkan para pedagang dari Jalan Diponegoro dan Royal.
“Semua kawasan nanti dibangun 140 kios. Kalau sewa Rp1.000 per meter, kalau retribusi Rp3.000 per hari,” sebutnya.
Dikatakan Wahyu Nurjamil, area lapangan yang ada di Pasar Kepandean juga akan dibangun paving blok agar tidak terlihat kumuh. Selain itu, pihaknya juga akan merevitalisasi kios spare part kendaraan yang ada di area pasar.
Sementara untuk pedagang yang berada di Stadion Maulana Yusuf dan Alun-alun Barat Kota Serang, Wahyu Nurjamil mengaku bukan kewenangannya untuk melakukan pemindahan ke Pasar Kepandean.
“Alun-alun, stadion, dikembalikan ke dinas terkait. Tapi bisa bersinergi dengan kami,” jelasnya.
Wahyu Nurjamil mengungkapkan, tujuan dari revitalisasi pasar yaitu agar menata kembali fungsi pasar dan memperbaiki kekumuhan. Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Serang. (ukt)
