RS Labuan Operasionalnya Ditarget Akhir Tahun

BANTEN – Rencana operasionalisasi Rumah Sakit Labuan, Kabupaten Pandeglang mendapat tanggapan positif masyarakat Labuan dan sekitarnya.

Pemprov Banten targetkan Rumah Sakit Labuan, Kabupaten Pandeglang operasional di akhir Tahun 2023. Pembangunan Rumah Sakit Labuan sebagai upaya Pemprov Banten dalam meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Wilayah Selatan Provinsi Banten.

Salah seorang warga Kecamatan Carita, Mumu Munajat, menuturkan, jika nanti Rumah Sakit Labuan sudah beroperasi warga tidak perlu jauh-jauh lagi untuk mengakses pelayanan kesehatan.

“Jadi tidak perlu jauh-jauh lagi kalo mau ke rumah sakit, biasanyakan harus ke RSUD Berkah Pandeglang dan kadang malah harus ke RSUD Provinsi Banten dan itu memakan waktu lebih dari satu jam,” ucap Mumu.

Baca juga : Nasib Pj Gubernur Banten di Tangan DPRD

Terpisah, Magfiroh, salah satu warga Panimbang, mengaku bersyukur bila Rumah Sakit Labuan bisa segera dioperasikan. Pasalnya, selama ini masyarakat Panimbang bila membutuhkan pelayanan rumah sakit yang urgent terlalu jauh.

“Kami harus ke Rumah Sakit Umum Daerah Berkah Pandeglang yang jarak tempuhnya satu jam lebih.  Bila ada Rumah Sakit Labuan, dekat hanya 15 atau 20 menit,” ucapnya.

Baca juga : Gedung Juang 45 Kota Serang Mau Dijadikan Museum

Pada kesempatan berbeda, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramuji Hastuti mengatakan, rencana operasionalisasi RS Labuan akan dilakukan akhir Tahun ini.

“Tahun ini kita doakan Provinsi Banten sudah bisa mengoperasionalkan RS Labuan dengan fasilitas dan tenaga kesehatan yang kita usahakan terus kita lengkapi,” jelas Ati seperti dikutip dari siaran pers dalam kegiatan Temu Media dengan tema Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk di Kantor Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Banten, Kota Cilegon, Rabu (05/04/2023) lalu.

Ati memaparkan, RS Labuan didukung dengan beberapa fasilitas seperti layanan rawat jalan, instalasi bedah, instalasi gawat darurat, dan instalasi rawat inap dewasa dan anak.

Ati menambahkan, bahwa RS Labuan akan difasilitasi oleh 16 Dokter Spesialis.

“Kami juga terus meminta kontribusi (organisasi profesi-red) dalam mengoperasikan RS ini sehingga bisa menciptakan pelayanan kesehatan yang memadai,” jelas Ati. (ukt/rf/*)