Banten

Setelah Direlokasi ke Eks-Gedung Serang Plaza, Lapak Dagangan Masih Sepi Pengunjung

Setelah Direlokasi, Pedagang di Eks-Gedung Serang Plaza Masih Sepi Pengunjun

BANTEN – Kebijakan relokasi pedagang Pasar Lama Serang ke area eks-gedung Serang Plaza, patut diapreasiasi. Tinggal bagaimana agar lokasi Baru itu tetap dapat menarik pembeli.

Pasalnya, setelah beberapa waku menempati lokasi baru, sejumlah pedagang mengaku masih sepi pembeli.

Sebagai informasi, pedagang yang direlokasi oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Diperindagkop), berasal dari beberapa pasar, seperti Taman Sari, dan pedagang yang berjualan di badan Jalan Maulana Hasanudin (Pasar Lama).

Seorang penjual sayuran, Sainah mengaku penghasilannya berkurang setelah di relokasi. Sebelum direlokasi, penghasilannya mulai Rp500.000-Rp800.000. Namun setelah relokasi penghasilannya menurun, sehari hanya Rp100.000-Rp200.000.

Lihat juga Berusia 16 Tahun, Kota Serang Harus Banyak Berbenah

“Nggak ada orang gak ada pengunjung. Kalau ada pengunjung mah iya aja senang dipindahkan kesini juga,” kata Sainah kepada banteninside.co.id di, Jumat (11/8/2023).

Sainah mengatakan, jika sudah siang hari pukul 11.00 WIB atau Dzuhur sudah jarang pembeli yang datang untuk berbelanja. Selain itu ketika siang hari, cuaca panas bercampur angin membuat dagangannya cepat kering.

Di tempat berbeda, Nana yang juga berjualan sayuran mengungkapkan, semenjak dirinya berpindah tempat penjualannya menjadi sepi. Saat ini penghasilannya tidak menentu pada kisaran Rp200.000-Rp300.000.

“Hampir sebulan pindah ya sepi aja. Tidak menentu sekarang mah kadang Rp300.00 kadang Rp200.00 perhari,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Serang Wahyu Nurjamil mengaku sudah memiliki program Grebeg Pasar yaitu gerakan bersama berbelanja ke pasar setiap hari Jumat. Saat ini Disperindagkop sedang melakukan penataan di Pasar Lama Kota Serang.

“Memindahkan pedagang yang dari luar yang terlihat kumuh ke dalam blok-blok yang ada di Pasar Lama, dan ini bentuk pada perapihan pasar-pasar yang ada di Kota Serang,” jelasnya setelah kegiatan Grebeg Pasar di Pasar Lama, Jumat (11/8/2023).

Wahyu mengakui pengunjung di Pasar Lama memang sepi, lantaran para pedagang baru pindah selama satu bulan. Ia akan terus menyosialisasikan agar nantinya pengunjung meningkat.

Terkait kondisi bangunan yang kurang terawat, dikatakan Wahyu, Disperindagkop akan bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Serang. Ia akan mengajukan perapihan ke DPUPR.

“Ya harusnya di tahun ini sudah dilakukan pengecatan. Karena nantinya di Pasar Lama ini selain ada pasar tradisional juga ada di blok 1 dan blok 2 ada wisata pusat kuliner malam,” pungkasnya.

Berdasarkan pantauan banteninside.co.id bangunan lantai 2 dan lantai 3 gedung eks-Serang Plaza yang menjadi lokasi relokasi pedagang itu terlihat atap plafonnya rusak, cat memudar, dinding dipenuhi pohon serta kaca yang dipenuhi coretan . (ukt)


Discover more from banteninside

Subscribe to get the latest posts to your email.

Leave a Reply

Back to top button